Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Garuda Indonesia Diminta Segera Penuhi Permintaan OJK dan BEI

Rabu, 17 Juli 2019 – 22:48 WIB
Garuda Indonesia Diminta Segera Penuhi Permintaan OJK dan BEI - JPNN.COM
Pesawat Garuda Indonesia. Foto Ricardo/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Himpunan Mahasiswa Al Washliyah (HIMMAH), meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk segera meminta kembali Laporan Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) yang sebelumnya dibuat pada 31 Maret 2019 yang lalu.

Karena itu, Pimpinan Pusat (PP HIMMAH) Aminullah Siagian meminta PT Garuda Indonesia untuk memenuhi permintaan dari pihak OJK dan BEI untuk menyajikan kembali laporan keuangannya selambat-lambatnya pada 26 Juli 2019 mendatang.

“Hal ini wajib dilakukan PT Garuda Indonesia dalam rmenyelenggarakan perdagangan Efek yang teratur, wajar dan efisien serta menjaga kepercayaan publik terhadap industri pasar podal Indonesia” tambah pria yang akrab dipanggil Amin.

Selain itu, PP HIMMAH juga mendesak Garuda Indonesia segera menurunkan tarif tiketnya agar bisa dijangkau masyarakat luas. Amin menambahkan, jika Garuda Indonesia benar-benar tidak menuruti perintah OJK dan BEI, PP HIMMAH akan mengerahkan massanya untuk berunjuk rasa di depan Kantor OJK maupun BEI pada 22 Juli nanti.

BACA JUGA: Beredar Surat Larangan Ambil Foto di Pesawat, Begini Penjelasan Garuda Indonesia

Hal ini dilakukan HIMMAH sebagai kepedulian terhadap maskapai penerbangan kebanggan Indonesia dan bentuk pengawasan terhadap OJK dan BEI yang dianggap mandul.

“Kami akan datangi langsung OJK dan BEI pada 22 Juli nanti. OJK dan BEI selama ini mandul. Saya berharap KPK segera turun tangan menyelesaikan masalah ini. Jadi, KPK tidak usah ragu-ragu. Segera tangkap seluruh manajemen Garuda yang bermain di belakangnya," tandas Amin.(chi/jpnn)

Hal ini diminta sebagai kepedulian terhadap maskapai penerbangan kebanggan Indonesia dan bentuk pengawasan terhadap OJK dan BEI yang dianggap mandul.

Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News