Garuda Jaya Pantang Menyerah
jpnn.com - JAKARTA - Lolos tidaknya timnas Indonesia ke putaran final Piala AFC 2014 ditentukan malam ini. Garuda Jaya -sebutan timnas U-19- akan melakoni laga pemungkas kualifiksi grup G melawan sang juara bertahan Korea Selatan (Korsel) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Di atas kertas, peluang Indonesia untuk mengalahkan Korsel sangat kecil. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Evan Dimas Darmono dkk. Pelatih timnas Indra Sjafri menegaskan bahwa anak asuhnya tidak akan menyerah.
"Kami ingin menentukan lolos dengan perjuangan kami sendiri. Tidak bergantung hasil tim lain," tegasnya kemarin (11/10).
Sembilan juara grup akan lolos langsung ke putaran final di Myanmar tahun depan. Tiket lolos juga akan diraih enam tim runner-up terbaik. Indonesia dan Korsel sama-sama mengemas 6 poin. Namun, Korsel berhak menjadi pemuncak klasemen karena unggul selisih gol.
Menurut Indra, mengalahkan Korsel bukanlah mimpi. Dia berharap dukungan pencinta sepak bola tanah air untuk datang langsung ke stadion. "Kami pernah bertemu Korsel di Asian School 2012. Kami kalah (0-2). Tapi, kami sudah belajar dari pertemuan tersebut. Tim itu lebih tua dari kami. Kalau sekarang, imbang," ungkapnya.
Dengan kematangan dan mental tim yang semakin baik, Indra menilai anak asuhnya berpeluang meraih angka atas Korsel dan lolos ke Myanmar. Apalagi, separo pemain di skuad sekarang pernah bertemu Korsel.
Bek timnas M. Sahrul Kurniawan yakin bisa mengimbangi dan bahkan mengalahkan Korsel. Yang terpenting, pemain mau bekerja keras dan disiplin dalam koordinasi, baik menyerang maupun bertahan. "Mereka memang bagus bola atas. Tapi, anak-anak sudah siap. Kami ingin bahagiakan Indonesia," ujar Sahrul.
Optimisme juga diusung Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, penyerang timnas. Dia tidak minder menghadapi skuad Korsel. Apalagi, kini timnas bermain di kandang sendiri. "Kami sudah membulatkan tekad. Kami juga percaya diri mampu mengimbangi Korsel," tutur pemain asal Mojokerto, Jawa Timur, tersebut.
Di sisi lain, pelatih Korsel Kim Sang Ho mewaspadai pemain-pemain Indonesia. Karena itu, dalam sesi latihan, strategi meredam kolektivitas dan kecepatan menjadi menu yang harus dilahap pemain Korsel. Dia optimistis bisa mengatasi tuan rumah.
"Kami sudah pelajari Indonesia. Besok (hari ini, Red) kita lihat bagaimana pertandingan. Pasti akan ketat dan menarik. Apalagi dengan dukungan penonton kalian," ujarnya. (aam/c5/ca)