Gatot-Tito Mesti Bertarung Biar Dilirik Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian semakin santer disebut-sebut masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) 2019 mendampingi petahana Joko Widodo.
Ketua Presidium Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima) Sya'roni mengatakan dalam konteks syarat pencalonan presiden 20 persen yang diatur Undang-Undang Pemilu, kedua figur ini paling mungkin akan mendampingi Jokowi.
“Keduanya harus bertarung memperebutkan posisi tersebut. Dalam rangka itu keduanya harus rajin bersosialisasi ke bawah agar dilirik oleh Jokowi," kata Sya'roni menjawab JPNN.com, Jumat (11/8).
Kecuali, lanjut Sya'roni, jika Mahkamah Konstitusi (MK) nanti membatalkan presidential threshold (PT) 20 persen, maka peluang keduanya untuk menjadi cawapres akan sangat terbuka. Mereka tidak hanya akan dilirik Jokowi. “Capres-capres (lain) akan melirik keduanya sebagai pendamping dalam pilpres,” tegas Sya'roni.
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak mempersoalkan nama Tito, Gatot dan tokoh lain masuk bursa cawapres. Menurut Fadli, mencalonkan diri di posisi apa pun termasuk wapres merupakan hak setiap orang.
“Mau jadi cawapres, ya silakan saja. Saya kira sah-sah saja,” tegas wakil ketua DPR ini.(boy/jpnn)