Gawaaat! Bu Risma Murka lagi Gara-gara ini
jpnn.com - SURABAYA–Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memang sangat disiplin bila menyangkut kebersihan kotanya. Kini Risma kembali menunjukkan amarahnya saat meninjau lokasi Car Free Day (CFD) di Taman Bungkul, Minggu pagi (17/4). Ini terjadi lantaran banyak warga yang membuang sampah sembarangan di lokasi CFD. Bahkan, dia sampai menyapu sendiri sampah yang berserakan.
Seperti biasanya, setiap hari Minggu, taman tersebut selalu dipadati dengan para pengunjung yang ingin berolahraga, jalan jalan, dan mencari kuliner. Selain itu, banyak instansi yang juga menggelar kegiatan di taman kebanggaan Kota Surabaya.
Tak pelak, pusat keramaian tersebut dimanfaatkan oleh para penjual makanan untuk berjualan di Taman Bungkul. Namun, para pengunjung CFD kurang bisa menjaga kebersihan taman. Banyak sampah makanan dan minuman berserakan di tempat itu.
Kondisi ini menjadi perhatian Risma. Wali Kota dua periode yang kemarin sidak dengan busana casual tersebut segera mengambil pengeras suara megaphone untuk memperingatkan para pengunjung.
“Bapak Ibu ayo dijaga kebersihannya, jangan buang sampah sembarangan. Jangan terus makan dibuang seenaknya, di sini banyak tempat sampah, sudah disediakan, tolong dijaga kebersihannya,” seru Risma.
Risma pun keliling Taman Bungkul sambil membawa sapu lidi milik Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Tampak tak sabar, ia pun menyapu sendiri sampah-sampah yang terlihat berserakan mengotori Taman Bungkul. Ia agak marah lantaran melihat banyak sampah kertas yang dibuang sembarangan di sekitar taman.
Sampah kertas tersebut tak lain adalah milik beberapa lembaga yang memanfaatkan taman Bungkul untuk menyebar brosur dan pamflet. “Di sini juga banyak sampah, kok bisa kotor semua begini,” ujarnya.
Risma kemarin pun memang tampak tidak ramah. Beberapa pengunjung CFD yang ingin mengambil foto pun tampak mundur dan batal meminta foto. Padahal, biasanya ibu dua anak ini selalu ramah dan welcome untuk diajak selfie dengan warga Surabaya. Termasuk saat para wartawan mengajukan diri untuk meminta waktu wawancara, politisi PDIP ini pun menolak untuk dimintai keterangan. Maklum, mungkin lagi marah akibat sampah. (ima/no/flo/jpnn)