Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gawat! 10 Anggota ISIS Masuk ke Thailand Jelang Natal dan Tahun Baru

Minggu, 06 Desember 2015 – 13:58 WIB
Gawat! 10 Anggota ISIS Masuk ke Thailand Jelang Natal dan Tahun Baru - JPNN.COM
Ilustrasi.

jpnn.com - BANGKOK - Kelompok militan ISIS semakin menghantui kawasan Asia Tenggara. Tak hanya Indonesia, jaringan yang berpusat di Syria dan Irak itu kini memberi ancaman nyata buat Thailand.

Ancaman tersebut berawal dari bocornya sebuah memo intelijen yang bocor ke polisi Thailand. Isinya kurang lebih; 10 warga Syria yang merupakan anggota ISIS sudah berada di Thailand dan mengicar warga dan kepentingan Rusia.

Kabarnya, memo yang bocor itu merupakan peringatan dari Rusia untuk kepolisian Thailand. "Hingga saat ini kepolisian Thailand belum bisa memastikan jaringan ISIS ini, dan kami meminta warga untuk tetap tenang," ujar Juru Bicara Wakil Kepolisian Thailand Songpol Wattanachai, seperti dilansir dari IB Times, Minggu (6/12).

Informasinya, 10 anggota ISIS yang dimaksud itu memasuki Thailand antara 10-15 Oktober kemarin. Selain menargetkan warga atau yang ada hubungannya dengan Rusia, mereka disinyalir mengincar kepentingan negara-negara yang sudah berkoalisi menyerang mereka di Syria dan Irak.

Mengapa Thailand? Bukan rahasia lagi, sejumlah daerah di Thailand seperti Pattaya dan Phuket menjadi tempat favorit wisatawan asal Rusia, Inggris, Prancis, Jerman, Belgia bahkan AS, untuk menghabiskan masa liburan Natal dan Tahun Baru.

Informasinya, mereka melakukan perjalanan secara terpisah. Empat pergi ke Pattaya, dua ke Phuket, dua ke Bangkok dan dua lainnya untuk lokasi yang tidak diketahui. 

Memo yang bocor itu juga kabarnya sudah ditandai 'PENTING', bertanggal 27 November dari komandan Cabang Khusus Kepolisian Thailand dan dikirimkan ke unit-unit lain kepolisian. (adk/jpnn)

BANGKOK - Kelompok militan ISIS semakin menghantui kawasan Asia Tenggara. Tak hanya Indonesia, jaringan yang berpusat di Syria dan Irak itu kini

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News