Gawat! Sebulan, 11 Warga Serang Terinfeksi HIV

jpnn.com - SERANG – Sebanyak 11 warga Kota Serang dinyata terinfeksi HIV. Itu merupakan temuan Dinas Kesehatan (Dinkes) selama Agustus 2015. Namun dinkes belum memastikan apakah jumlah penderita HIV tersebut mengalami peningkatan atau tidak dibanding pada bulan yang sama pada tahun lalu.

”Kami belum bisa memastikan apakah jumlahnya mengalami peningkatan atau sebaliknya dibanding tahun kemarin, karena ini baru bulan Agustus. Jadi total keseluruhan belum bisa muncul," kata Plt Kepala Dinkes Kota Serang, Toyalis kepada Radar Banten (Grup JPNN.com), Sabtu (1/7).

Menurut Toyalis, temuan ini menunjukkan lemahnya kesadaran warga terhadap bahaya AIDS, selain penyalahgunaan obat-obatan dan perilaku seks bebas.  Untuk itu, Toyalis menghimbau warga Kota Serang, untuk tidak menggunakan obat-obatan terlarang, yang menggunakan jarum suntik, dan tetap setia kepada pasangan masing-masing.

Terpisah, Kapolres Serang, AKBP Nunung Syaifuddin mengimbau masyarakat di wilayah hukum Polres Serang, agar tidak mengonsumsi maupun mengedarkan obat-obat terlarang, yang dapat menimbulkan kematian dan penyakit lainnya.

”Mereka(pengguna narkoba) akan rugi dua kali. Pertama, akan berhadapan dengan hukum. Kedua, nyawa mereka dipertaruhkan untuk perbuatan yang tidak ada faedahnya. Selain itu, saya juga mengimbau para pelaku seks bebas untuk tidak berbuat yang berseberangan dengan norma-norma di masyarakat,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan  jurnal kesehatan, proses munculnya HIV/AIDS diakibatkan karena infeksi penyakit  yang masuk memalui sistem kekebalan tubuh. Setelah masuknya virus ke dalam tubuh, berakibat memengaruhi kekebalan tubuh melalui sel CD4 atau disebut sel darah putih.

Selanjutnya, virus ini memanfaatkan sel CD4 untuk penggandaan diri atau berkembang biak hingga ribuan kali, lalu kemudian meninggalkan sel CD4 dengan membunuhnya secara bersamaan. Semakin banyak sel CD4 yang mati, maka sistem kekebalan tubuh kian lemah. Terakhir, sistem kekebalan tubuh tidak berfungsi lagi.(mg14/jpnn)