Gaya Hidup Pengaruhi Hamil Sehat
jpnn.com - Banyak yang berasumsi bahwa berkali-kali bercinta pasti bisa menyebabkan kehamilan, padahal belum tentu. Sebuah studi baru menemukan bahwa gaya hidup tertentu mempengaruhi peluang seorang wanita untuk bisa hamil sehat atau tidak.
Sebelumnya peneliti menganalisis data dari 5.600 wanita dari Inggris, Irlandia, Australia dan Selandia Baru untuk menentukan gaya hidup apa saja yang dilakukan ibu hamil di minggu ke-15 dan 20 yang dikaitkan dengan kehamilan tanpa komplikasi.
61 Persen di antaranya mengalami kehamilan sehat atau tanpa komplikasi sama sekali. Dari situ diketahui jika gangguan kehamilan yang sering ditemukan pada ibu-ibu di Inggris, Irlandia, Australia dan Selandia Baru antara lain bayi terlalu kecil untuk usia gestasional atau kehamilannya (11 persen), tekanan darah tinggi (8 persen), persalinan prematur (4 persen) dan peningkatkan tekanan darah yang berbahaya atau pre-eklamsia (5 persen).
Untuk itu peneliti menemukan di antara sekian banyak gaya hidup yang berpotensi bahaya bagi ibu hamil namun dapat diubah (modifiable factors) antara lain kelebihan berat badan, tekanan darah tinggi, dan penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol.
Sedangkan faktor gaya hidup yang tidak dapat dikendalikan wanita namun berpengaruh terhadap kehamilannya adalah kemiskinan, tekanan darah tinggi sebelum hamil sembari mengonsumsi pil KB, dan riwayat keluarga dengan hipertensi pada masa kehamilan serta pendarahan selama mengandung.
Namun gaya hidup seperti suka makan buah, berat badan yang sehat, tekanan darah rendah, memiliki pekerjaan tetap, dan berhenti menyalahgunakan narkoba maupun alkohol dapat meningkatkan peluang seorang wanita untuk mendapatkan kehamilan yang sehat.
Bahkan konsumsi buah yang tinggi terbukti dapat mengurangi risiko komplikasi kehamilan, terutama apabila dilakukan sebulan sebelum si wanita dinyatakan hamil dan bekerja ketika usia kehamilan seseorang mencapai usia 15 minggu. Kedua aktivitas tersebut dikatakan paling menonjol efeknya terhadap pencegahan komplikasi kehamilan.
"Temuan ini mengatakan upaya mendorong para wanita agar membuat pilihan gaya hidup yang sehat sebelum dan selama masa kehamilan bisa jadi meningkatkan peluang kehamilan normal mereka" kata peneliti Lucy Chappell, seperti dilansir laman Health24.(fny/jpnn)