Gegara COVID-19, Pendiri Sekte di Korea Selatan Ditangkap Polisi
jpnn.com, SEOUL - Pendiri sebuah sekte Kristen di Korea Selatan ditahan oleh otoritas setempat pada Sabtu (31/7). Dia diduga menyembunyikan informasi penting terkait pelacakan kontak COVID-19 dan pelanggaran lainnya.
Lee Man-hee adalah kepala Gereja Shincheonji Yesus yang terkait dengan lebih dari 5.200 infeksi virus corona, atau 36 persen dari total kasus Korea Selatan.
Jaksa menuduh pria berusia 89 tahun itu berkonspirasi dengan para pemimpin sekte lain untuk menahan informasi dari pihak berwenang selama puncak wabah di antara lebih dari 200.000 pengikutnya.
Lee, yang menggambarkan virus corona sebagai "perbuatan setan", diduga menyembunyikan informasi detail tentang anggota dan tempat pertemuan mereka ketika pihak berwenang mencoba melacak rute infeksi pada Februari.
Lee juga diduga menggelapkan sekitar 5,6 miliar won (sekitar Rp 68,5 miliar) dana gereja, termasuk sekitar 5 miliar won yang diduga ia gunakan untuk membangun retret.
Sekte itu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Lee prihatin dengan tuntutan pemerintah akan informasi pribadi anggota tetapi tidak pernah berusaha menyembunyikan apa pun.
Lee ditangkap segera setelah pengadilan di Distrik Suwon, selatan Seoul, menyetujui surat perintah itu.
Seorang pejabat kejaksaan tidak dapat dihubungi untuk dimintai konfirmasi di luar jam kantor. (ant/dil/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini: