Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gegara Ini, Vadi Akbar Terpaksa Menunda Kuliah

Sabtu, 07 Maret 2020 – 22:46 WIB
Gegara Ini, Vadi Akbar Terpaksa Menunda Kuliah - JPNN.COM
Penyanyi Vadi Akbar bersama ayahnya, Harry Kiss. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Vadi Akbar harus menunda rencananya melanjutkan pendidikan ke jenjang S2. Sebab, ia diminta untuk fokus mengembangkan bisnis keluarga di bidang tata suara. Vadi menggantikan ayahnya, Harry Kiss sebagai CEO di V8sound.com.

Menurut Harry Kiss, saat ini bukan waktu yang tepat bagi Vadi Akbar melanjutkan kuliah. Ia beralasan perusahaannya yang sedang berkembang perlu sosok pemimpin muda.

“Vadi Akbar kini menggantikan saya, dia mengembangkan bisnis tata suara ke Eropa, Amerika, Filipina dan mulai menjajaki Timur Tengah,” kata Harry Kiss.

DIketahui, setelah lulus cum laude dari Fakultas Teknik UI jurusan Elektro Agustus 2017, Vadi Akbar berencana melanjutkan pendidikan di Jerman atau Inggris. Ia ingin mengikuti jejak kedua kakaknya. Vidi Aldiano diketahui kuliah di Manchester University, sedangkan Siva Stradivaryan kuliah di Birmingham University.

"Saya  dibantu oleh teman-teman seangkatan di  Elektro FTUI dan senior-senior dari ITB  saat mengembangkan produk-produk yang tidak terpikirkan oleh perusahaan lain, kata Vadi bercerita tentang

"Misalnya mengembangkan Mobil Raisa, si manis pengurai massa yang kini menjadi andalan Polri untuk mengatasi demo anarkis yang terjadi beberapa tahun belakangan. Suksesnya V8 RAISA di Polri, saat ini diminati di Thailand dan Maroko,” sambung Vadi.

Pelantun Ruang Untuk Bahagia ini juga merancang dan mengerjakan Teknik Akustik. Banyak gedung pemerintahan, TNI dan Polri yang digarap akustiknya oleh team V8sound.

“Sebagus apapun audio systemnya, bila akustik ruangan nya gema, maka hasil akhirnya tidak akan bagus, Audio dan Akustik itu harusnya satu paket, baru hasilnya sempurna,” pungkasnya.(mg7/jpnn)

Penyanyi Vadi Akbar harus menunda rencananya melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News