Gelar FGD, Menteri LHK Tekankan Pentingnya Perlindungan Sumberdaya Genetik Indonesia
Turut pula hadir 12 (dua belas) orang narasumber yang berasal dari pejabat Eselon I di 11 (sebelas) Kementerian/Lembaga terkait.
Lebih lanjut Siti menjelaskan jika relevansi penerapan Wawasan Nusantara dapat dilihat dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, meliputi kesadaran akan pentingnya bersatu untuk mencapai tujuan bersama yakni mengenalnya sebagai persatuan dan kesatuan.
Kemudian, kata dia, penguatan jati diri dan ikatan batin bangsa sebagai bangsa yang bermartabat, besar dan disegani sebagai konsep kebangsaan.
"Kesatuan wilayah nasional untuk menjamin keutuhan ruang hidup dan sumber kehidupan bangsa, sering kita sebut negara kepulauan," kata dia.
Kemudian, lanjut Siti, kesatuan bangsa Indonesia dengan tanah airnya yang menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan bangsa, yakni konsep geopolitik.
Selain itu, kesatuan dalam kemajemukan agar bangsa Indonesia tetap bersatu meskipun dari latar belakang yang berbeda-beda untuk meningkatkan harkat dan martabat kemanusiaan, yakni kita menyebutnya Bhineka Tunggal Ika.
"Satu kesatuan kekuasaan berdasarkan kedaulatan rakyat untuk menjamin kesejahteraan, kedaulatan dan kemerdekaannya sebagai konsep negara kebangsaan," tutur dia.
Atas dasar hal tersebut, Siti berujar, maka perlu ada kesepahaman dalam kesepakatan terhadap penentuan prioritas pemerintah dalam menyikapi posisi Indonesia terhadap negara lain dalam kerangka kesepakatan global dibidang sumber daya genetik.