Gempa M 4,4 Guncang Pantura Jateng, Begini Dampaknya
jpnn.com, SEMARANG - Gempa bumi tektonik magnitudo 4,4 mengguncang pesisir Pantai Utara Jawa atau Pantura Kabupaten Batang dan Pekalongan, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (7/7).
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan episentrum gempa terletak pada koordinat 6.87 LS (lintang selatan) dan 109.75 BT (bujur timur) itu terjadi sekitar pukul 14.35.
Kepala Stasiun Geofiska Banjarnegara Hery Susanto Wibowo menyebut gempa itu terjadi di darat pada jarak 5 kilometer arah timur laut Batang, Jateng dengan kedalaman 6 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episentrum dan kedalaman hiposentrumnya, yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif," kata Hery.
Guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Batang, Pekalongan, hingga Kabupaten Kendal. Kendati begitu, belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa itu.
"Getaran dirasakan seperti truk yang melintas, dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang," ujarnya.
Berdasarkan hasil monitoring, pihaknya menyatakan belum menemukan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Walau begitu, Hery menyarankan masyarakat agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
Termasuk meminta masyarakat dapat memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa.
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," tuturnya.(mcr5/jpnn)