Gencar Investasi, Garuda Rugi
jpnn.com - JAKARTA - Garuda Indonesia membukukan pendapatan usaha sebesar Rp 18,7 triliun sepanjang semester pertama tahun 2013, naik 14,1 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 16,3 triliun. Tetapi maskapai penerbangan milik negara tersebut mencatatkan kerugian selama enam bulan pertama ini sebesar USD 10,7 juta atau senilai Rp 116 miliar.
"Pendapatan usaha memang naik, tetapi beban usaha juga mengalami kenaikan sebesar 14,2 persen dari 15,2 triliun menjadi 18,5 triliun," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Sattar dalam keterangannya di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Emir menjelaskan, Garuda sepanjang tahun ini memang mengeluarkan investasi yang cukup besar. Hal tersebut sejalan dengan kebijakan ekspansi perusahaan dan gencarnya investasi, terutama untuk anak perusahaan yang masih berada dalam tahap awal pengembangan.
Sementara itu, ekspansi yang terus dilaksanakan perseroan melalui program Quantum Leap 2011-2015 berdampak signifikan terhadap kenaikan jumlah penumpang. Garuda dan anak usahanya yaitu Citilink mengangkut 10 juta penumpang untuk rute domestik pada semester pertama ini, meningkat 26,58 persen dari 7,9 juta penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebanyak 10 juta penumpang tersebut terdiri atas 7,4 juta penumpang Garuda Indonesia dan 2,6 juta penumpang Citilink. Pada semester I/2012 lalu, penumpang Garuda sebanyak (6,7 juta orang, dan Citilink sebanyak 1,2 juta penumpang. "Peningkatan jumlah penumpang Garuda Grup melebihi rata-rata pertumbuhan nasional yang mencapai 9,9 persen," kata Emirsyah.
Sedangkan untuk rute-rute penerbangan internasional dari dan menuju Indonesia, jumlah penumpang Garuda Indonesia sebanyak 1,9 juta penumpang pada semester pertama 2013. "Dan sepanjang tahun ini Garuda Grup akan mendatangkan 24 pesawat baru untuk mendukung penguatan dan pengembangan jaringan penerbangan nasional maupun internasional," katanya.
Sepanjang enam bulan pertama tahun ini, Garuda dan anak usahanya telah mendatangkan sebanyak 20 pesawat baru, terdiri atas 4 pesawat B737-800 NG, 1 A330-200, 6 CRJ-1000 NextGen, 1 B777-300ER, dan 8 A320-200. Dengan demikian, hingga semester pertama tahun ini Garuda Indonesia dan Citilink telah mengoperasikan sebanyak 126 pesawat.
Garuda Indonesia mengoperasikan sebanyak 22 rute penerbangan domestik dan internasional baru, antara lain Medan-Batam, Medan-Padang, Medan-Palembang, Balikpapan-Berau, Balikpapan-Banjarmasin, Balikpapan-Manado, dan Jakarta-Tanjung Pinang, serta Medan-Penang, Surabaya-Singapura, Denpasar-Brisbane, dan Jakarta-Perth. (dri)