Gerah Disalahkan Peter Butler, Djanur Beri Komentar Menohok
“Seperti saya atau Jafri di PSIS. Itu pemainnya tidak bisa mengganti. Persebaya juga sama di posisi mana waktu itu (saat dia masuk). Materi juga sama dari Liga 2,” ungkapnya.
Dia menjelaskan kondisi rekrutmen pada awal musim dia di PSMS memang tak cukup waktu untuk rekrut karena menjalani final di Liga 2, sementara klub kontestan Liga 1 sudah mulai mencari pemain.
“Pemain top sudah dipakai Liga 1. Semua, jadi Peesebaya, PSIS dan PSMS (kontestan Liga 1 dari Liga 2) tidak bisa cari pemain, kehabisan stok,” jelasnya.
Namun, Djanur memastikan saat dia pun menginjakkan kaki di Persebaya tidak pernah menyalahkan pelatih terdahulu, seperti yang dilakukan Butler padanya saat ini.
“Saya tidak pernah menyalahkan pelatih terdahulu, tidak pernah. Saya terima saja, saya terima konsekwensi,” tukasnya.
Eks pelatih Persib inipun mengaku menyesalkan sikap Butler.
“Jadi saya menyesalkan dia ngomong itu, dan berulang kali diucapkan. Apalagi dia pelatih asing. Saya pikir kurang etis dan kurang menghargai sesama pelatih,” tegasnya. (nin)