Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gerah Permainan Pasal, Simpan Palu Ketua MA Pertama

Senin, 25 Januari 2010 – 00:19 WIB
Gerah Permainan Pasal, Simpan Palu Ketua MA Pertama - JPNN.COM
JUJUR - Asep Iriawan, mantan hakim yang memutuskan keluar karena kecewa dengan dunia peradilan Indonesia. Dia sekarang menjadi dosen di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Foto: Ridlwan/Jawa Pos.
Gaya mengajar Asep yang santai dan sesekali diselingi humor juga membuatnya populer di kalangan mahasiswa. "Kata mereka (mahasiswa), saya seperti anak muda. Saya selalu bicara dengan gaya mereka," jelasnya. Asep juga gemar mengajak mahasiswa berdiskusi soal kasus hukum yang lagi panas. "Mereka biasanya duduk melingkar mendengarkan analisis kasus dari sisi hukum," jelasnya.

Yang pasti, melihat Asep sekarang, sama sekali tak disangka bahwa sosok tersebut dulu adalah orang yang paling ditakuti para terdakwa di pengadilan. Di tangan Asep, terdakwa pasti diganjar vonis berat.

Asep bercerita bahwa karirnya sebagai hakim banyak dipengaruhi para dosennya. Salah satunya adalah Prof R Soebekti, seorang petinggi di Universitas Parahyangan yang juga mantan hakim agung. Nama Soebekti juga pasti dikenal seluruh mahasiswa di tanah air yang pernah belajar hukum. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang tebalnya hampir lima sentimeter itu merupakan salah satu karya besarnya.

"Saya masih ingat. Dulu Pak Soebekti memberikan nasihat, 'Sep (Asep). Kalau kamu mau jadi orang bebas, berkarirlah sebagai hakim'," jelas pria yang masih betah melajang itu. Nasihat itu dituruti, dan Asep muda pun mengawali karir sebagai hakim di PN Bandung, tak jauh dari tempat tinggalnya.

Nama hakim Asep Iwan Iriawan pernah menjadi momok para terdakwa kasus narkoba. Selama 1999-2000, lima bandar gede dia vonis mati di PN Tangerang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close