Gerah Permainan Pasal, Simpan Palu Ketua MA Pertama
Senin, 25 Januari 2010 – 00:19 WIB
Banyak hal yang membuat Asep mengkritisi institusinya saat itu. Misalnya, adanya hakim yang bermain-main pasal. "Seharusnya bandar narkoba, tapi diputus sebagai pemakai. Ini sudah nggak benar," jelasnya. Namun, dia sendiri tak pernah melihat bagaimana mafia peradilan itu. "Terasa baunya. tapi tak bisa dilihat," ungkapnya pula.
Dia mengklasifikasikan tingkah para hakim menjadi tiga. Yakni, hakim yang pintar plus jujur. Kedua, tidak begitu pintar namun juga setengah jujur. Yang paling parah adalah tidak pintar dan tidak jujur. "Yang terakhir itu yang parah dan membahayakan," ucapnya.
Sikap Asep itu sendiri, disadarinya memang membawa akibat. Positifnya, pimpinan menjadi segan mengintervensi sikapnya. Sementara akibat lain, dia dicueki oleh rekan-rekan seprofesinya. (*)