Gerindra Somasi KPU
jpnn.com - JAKARTA - DPP Partai Gerindra melayangkan somasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait ditemukannya 3.750.231 daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah. Tim Teknologi Informasi dan Komunikasi Badan Pemenangan Pemilu Nasional (Bappnas) Partai Gerindra mensinyalir temuan baru ini sebagai pemilih ganda.
Ketua DPP Gerindra, Habiburokhman, saat mendatangi kantor KPU Pusat, Selasa (19/11) mengatakan, untuk memperkuat nota protesnya ke KPU, juga melengkapinya dengan bukti berupa 120.000 halaman atau sekitar 240 rim kertas HVS print out DPR bermasalah tersebut.
"Perlu kami tegaskan bahwa 3.750.231 DPR bermasalah ini di luar 10,4 juta DPT tanpa NIK yang selama ini kami persoalkan. Penyampaian somasi ini bentuk kekecewaan kami atas sikap KPU yang ngotot menetapkan DPT yang masih sangat bermasalah," kata Habiburokhman.
Dijelaskannya, temuan jutaan pemilih yang diduga ganda ini diketahui setelah Bappnas Gerindra menyisir data DPT bermasalah selama 14 hari terakhir, dan ternyata kekhawatiran Gerindra terbukti dengan ditemukannya potensi pemilih ganda di DPT Pemilu 2014 dalam jumlah yang signifikan.
"Berdasarkan penelusuran otomatis yang kami lakukan menggunakan server partai, kami menemukan 3.750.231 pemilih dengan nama, alamat dan tanggal lahir yang persis sama yang masing-masing memiliki dua, tiga atau bahkan lima NIK yang berbeda," jelasnya.
Dia menduga ada dua kemungkinan yang menyebabkan, pertama adanya kesalahan entri data ke database KPU. Kedua, kesengajaan duplikasi agar tercetak dua buah kartu undangan memilih untuk disalahgunakan," ujar Habiburokhman.
Ditambahkannya, temuan DPT bermasalah dan diduga ganda itu diketahui setelah Bappnas Partai Gerindra memperoleh DPT dalam format "Machine Readable" pada Sabtu 2 November 2013 lalu.(Fat/jpnn)