Gerindra Yakin Isu Pemurnian Agama tak Rugikan Prabowo
jpnn.com - JAKARTA - Partai Gerindra tidak khawatir dengan isu "pemurnian agama" dalam manifesto Partai Gerindra. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai hal tersebut hanyalah upaya pihak-pihak tertentu untuk menjatuhkan nama calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Kita partai yang pluralis, banyak sayap partai dari berbagai keyakinan yang ada. Jadi terkait kata-kata pemurnian agama dalam manifesto Gerindra terlalu mengada-ada," kata Fadli dalam acara pengukuhan Presidium Pusat dan Dies Natalies ke-56 Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) di Jakarta, Minggu, (25/5).
Fadli mengakui, manifesto partainya menyebut bahwa negara menjamin kemurnian agama yang diakui dari bentuk penistaan. Namun, hal itu khusus bagi mereka yang meresahkan masyarakat lewat agama.
Caleg DPR RI ini memastikan, kepemimpinan Prabowo tidak akan menghancurkan beberapa agama yang sudah dicampur dengan kebudayaan.
"Kita bermaksud kalau ada yang meresahkan masyarakat seperti ada yang mengaku nabi, atau mengaku sebagai Tuhan dan membuat masyarakat resah. Ini yang menurut kami negara perlu menegakkan aturan agama, sehingga kebebasan menjalankan agama tidak bermasalah," paparnya.
Sementara itu Ketua ISKA Putut Prabantoro mengaku tak terpengaruh dengan isu manifesto Partai Gerindra. Ia menganggap isu tersebut tidak akan berimbas kepada elektabilitas Prabowo pada pemilu presiden (pilpres) 2014.
Putut menduga opini publik soal isu manifesto pemurnian agama itu muncul akibat pemberitaan negatif.
"Kalau beritanya jelek otomatis masyarakat juga akan percaya, padahal aslinya belum tentu seperti itu. Kalau ada isu seperti itu saya rasa tidak akan merugikan pihak manapun termasuk Prabowo," ucapnya. (dil/jpnn)