Gerindra Yakini Rakyat NTB Tak Akan Ikut TGB Dukung Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) Gerindra Moh Nizar Zahro meyakini keputusan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) M Zainul Majdi mendukung Joko Widodo (Jokowi) menjadi presiden selama dua periode tak akan diikuti oleh masyarakat di provinsi berjuluk Pulau Seribu Masjid itu. Nizar mengaku optimistis bahwa NTB tetap menjadi basis suara bagi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Nizar yang juga legislator Gerindra mengatakan, Prabowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 meraih 72,45 persen suara di NTB. Politikus asal Madura itu mengatakan, dukungan suara untuk Prabowo di NTB pada Pilpres 2019 tak akan berkurang.
"Dinamika yang terjadi di pilpres sangatlah berbeda. Karena itu NTB masih akan menjadi basis dari suara Pak Prabowo di Pilpres 2019 nanti," ucap Nizar kepada JPNN, Jumat (6/7).
Menurut Nizar, masyarakat NTB sangat memahami kondisi bangsa saat ini yang memerlukan perubahan. Sebab, katanya, kebijakan-kebijakan pemerintah Presiden Jokowi tidak prorakyat.
Sebagai contoh adalah kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) secara diam-diam. Nizar menyebut kebijakan itu akan berimbas pada harga kebutuhan pokok lainnya.
Ketua DPP Gerindra itu menambahkan, jumlah pemilih di NTB memang lumayan besar karena mencapai 3,5 juta. Menurutnya, kemenangan Prabowo di NTB pada Pilpres 2014 bukanlah faktor TGB secara tunggal, melainkan karena kerja sama tim dan kelompok.
"Di samping juga figur Pak Prabowo yang juga sangat menentukan. Apalagi Zulkiflimansyah yang merupakan kader PKS memenangi Pilgub NTB. Itu mencerminkam bahwa masyarakat NTB percaya pada oposisi dibandingkan pemerintah yang kebijakannya tidak prorakyat," tutur anggota Komisi X DPR itu.(fat/jpnn)