Gila! RSUD Tega Buang Pasien Miskin
jpnn.com - BANDARLAMPUNG - Lima pegawai RSUD dr Dadi Tjokrodipo (RSUDDT) Bandar Lampung ini benar-benar keji. Bagaimana tidak, mereka dengan tega membuang soerang pasien bernama Suparman bin Sariun alias Mbah Edi, 63 di sebuah gubuk di Jalan Raden Imba Kusuma, Sukadanaham, Tanjungkarang Barat. Mbah Edi yang miskin itu pun akhirnya meninggal dunia setelah sempat ditemukan dan ditolong warga.
Kelimanya pegawai RSUDDT itu adalah Rika Aryadi, 31 yang merupakan perawat RSUDDT, dan Andi Febrianto, 23 (cleaning service); Andika, 25 (cleaning service); Rudi Hendra Hasan, 38 (juru parkir); dan Muhaimin, 33 (sopir ambulans BE 2472 AZ).
Kelima pelaku itu berhasil ditangkap Unit Reskrim Polresta Bandar Lampung dan Polsekta Tanjungkarang Barat di tempat berbeda kemarin (1/2).
Keempatnya, yakni Rika Aryadi, Andi Febrianto, Andika, dan Rudi Hendra Hasan diciduk di RSUDDT Bandarlampung. Sedangkan sopir ambulans maut, Muhaimin, diciduk di kediamannya.
Selama diperiksa, Rika Aryadi dan Muhaimin "bernyanyi" mereka diperintah seorang pejabat rumah sakit.
Keduanya lantas mengajak dua cleaning service dan juru parkir untuk mengangkat dan membuangnya ke sebuah gubuk di jalan Raden Imba Kusuma, Sukadanaham, Tanjungkarang Barat.
Selain menangkap lima pelaku, penyidik juga menyita mobil ambulans BE 2427 AZ yang digunakan membuang Edi. Termasuk menyita rotator yang disembunyikan di gudang.
Diketahui, penangkapan kelima pegawai ini hanya berselang sehari setelah Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. meminta polresta mengusut dan menangkap pelaku.
Bahkan diam-diam, dia membentuk tim khusus (timsus) yang ditugasi mengusut tuntas kasus Edi, pasien meninggal akibat dibuang. "Ini menyangkut nyawa manusia. Ini sebuah pengkhianatan terhadap program kesehatan yang sudah berjalan selama ini," ungkapnya.
Diduga, Mbah Edi sengaja dibuang pihak rumah sakit lantaran dia adalah pasien miskin yang mampu membayar perawatan. Apalagi kondisi Mbah Edi juga sudah tua renta. Setelah dibuang di gubuk, Mbah Edi ditemukan warga dalam kondisi yang mengenaskan.
Warga curiga pria sepuh itu sengaja di buang lantaran di tempatnya berbaring ditemukan, obat-obatan, kantong bekas infus dan perlengkapan rumah sakit yang lain. Meski sempat ditolong, Mbah Edi mengembuskan nafas terakhirnya. (asy/why/ary/mas)