GMPG Tuding Idrus Marham Tak Punya Adab Politik
jpnn.com, JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) terus melancarkan kritik untuk mempersoalkan keputusan dewan pimpinan pusat (DPP) partai pimpinan Setya Novanto itu yang telah memecat Ahmad Doli Kurnia. Bahkan aktivis GMPG Sirajuddin A Wahab menuding Sekretaris Jenderal Golkar Idrus Marham yang menandatangani surat pemecatan terhadap Doli tak punya adab dalam berpolitik.
"Apa yang dilakukan Idrus Marham kemarin dalam menyampaikan berita pemecatan Ahmad Doli Kurnia menunjukkan dia seperti politisi yang tidak punya adab politik," ucap Sirajuddin di Jakarta, Minggu (3/9).
Menurut Sirajuddin, Idrus menyampaikan informasi pemecatan Doli sesaat setelah peluncuran bukunya yang bertitel Keutamaan Jokowi. Sirajuddin pun teringat pada peristiwa 2014 ketika Idrus memecat Agung Laksono dan kawan-kawannya yang sebagian besar adalah Kosgoro 1957. Alasannya karena Agung mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pilpres 2014.
"Sekarang dia (Idrus, red) memecat Doli dalam suasana memuja-muji Jokowi setinggi langit, di mana dalam pilpres yang lalu dia menjelek-jelekkan Jokowi dan malah memecat pendukungnya karena saat itu dia sebagai tim sukses inti pasangan Prabowo-Hatta," ucap Sirajuddin.
Yang juga aneh dan kontradiktif, kata Sirajuddin, jika Idrus benar-benar paham dan jujur bicara tentang Keutamaan Jokowi maka seharusnya tahu bahwa Presiden Ketujuh RI itu sangat tegas dan kuat dalam memberantas korupsi. Sedangkan saat ini Idrus sangat getol membela Ketua Umum Golkar Setya Novanto yang menjadi tersangka korupsi e-KTP.
Dari semua itu, kata Sirajuddin menambahkan, Idrus makin memperlihatkan inkonsistensi dan kemunafikan antara pikiran, ucapan dan tindakan. Sirajuddin menuding Idrus hanya mengutamakan kepentingan pribadi.
"Dia menghalalkan segala cara untuk hanya memenangkan kepentingan pribadinya saja. Golkar rusak citranya, merosot elektabilitasnya, dan dianggap bungker koruptor, Idrus tidak perduli dan merasa nyaman-nyaman saja," tandasnya.(fat/jpnn)