Golkar Rela Rano Karno Gantikan Posisi Atut
jpnn.com - JAKARTA - Partai Golkar rela apabila Wakil Gubernur Banten, Rano Karno menggantikan posisi Ratu Atut Chosiyah sebagai Gubernur Banten. Hal ini menyusul Atut yang ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus korupsi.
"Asal baik-baik saja dan tidak kemerungsung saya kira Rano tepat ke depan untuk memimpin," kata Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (4/1).
Priyo menjelaskan, Rano Karno termasuk pilihan Golkar ketika berduet dengan Ratu Atut. "Ratu Atut dan Rano Karno adalah pilihan murni Golkar dan PDIP dan lain-lain dan didukung," ujarnya.
Karena itu, Priyo tidak mempermasalahkan kalau Rano Karno menjadi Gubernur Banten nanti. "Kalau sekarang terjadi satu hal proses hukum ini Pak Rano Karno harus kelimpahan jadi gubernur enggak apa-apa bagi kami, lanjutkan," pungkasnya.
Seperti diketahui, KPK menetapkan Atut dalam dua kasus korupsi. Kasus pertama adalah dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten di MK. Sedangkan yang kedua, kasus dugaan korupsi pengadaan Alat Kesehatan di Provinsi Banten.
KPK menahan Atut di Rumah Tahanan Pondok Bambu sejak Jumat (20/12). Ia ditahan setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pilkada Lebak, Banten di MK. (gil/jpnn)