Gorut akan Kontrakan 3 Pulau ke Singapura

Senin, 31 Agustus 2009 – 11:23 WIB

GORUT - Potensi pariwisata bahari yang terhampar di daerah Gorontalo bagian utara perlu dikelola dengan matang. Makannya, Bupati Rusli Habibie mengatakan, pihaknya siap memberikan izin kepada Singapura mengelola tiga pulau yang ada diwilayah Gorut. Pulau yang bakal dikontrak pihak asing selama 30 tahun itu yakni Pulau Saronde, Mohinggito dan Pulau Lampu.

"Tiga pulau ini akan dikembangkan jadi tempat wisata dengan pengelolaan sistem kontrak. Setelah digunakan, pulau itu dikembalikan lagi beserta aset yang sudah dibangun," tandas Bupati Rusli Habibie saat menghubungi Gorontalo Post semalam. Diakui, pengelolaan sebuah pariwisata yang refresentatif level internasional harus membutuhkan anggaran yang besar. Untuk memaksimalkan anggaran daerah, salah satu cara agar pariwisata dikelola sesuai standar dunia itu dilakukan melalui kerjasama kontrak dengan investor asing.

"Mereka juga sudah beberapa kali datang melihat potensi pariwisata di Gorut," kata Bupati Rusli Habibie, seraya menambahkan keuntungan akan dibagi dalam peraturan yang dituangkan dalam kesepakatan kedua belah pihak. Lanjut Bupati Rusli Habibie, dengan demikian akan terbuka lapangan kerja yang bisa menyerap tenaga kerja yang besar, serta pengembangan perekonomian sektor riil kian menjanjikan untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah.

Terkait issu penjualan 3 pulau di Mentawai, Bupati Rusli Habibie menyatakan hal itu tidak akan pernah terjadi di tiga pulau di Gorut. "Tidak akan pernah terjadi, karena akan kita tuangkan dalam komitmen kerjasama nanti," ujar Bupati Rusli Habibie, serius. Kata dia, pihaknya juga akan membuat peraturan-peraturan kontrak kerjasama yang membatasi aktivitas investor asing. Ditanyakan kapan hal itu akan terealisasi, Bupati Rusli Habibie mengungkapkan akan berupaya secepatnya untuk mengurus kelengkapan administrasi. (aj/GP-81)