Gowes Harus Dilanjutkan Daerah, Jangan Tunggu Pusat
jpnn.com, MAMUJU - Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 kota Mamuju, Sulawesi Barat, tak mau kalah dengan pelaksanaan Gowes di titik-titik lainnya. Peserta Gowes di kota ini, lebih dari 2000 orang.
Etape Mamuju ini dipusatkan di Anjungan Pantai Manakarra, Minggu (6/8) pagi. Kemeriahan Gowes semakin terasa saat Bupati Mamuju, Hasbi Wahid, langsung memimpin Gowes dengan melewati rute yang tak terlalu panjang. Total jarak yang ditempuh sekitar 9 kilometer.
Sebelum memulai Gowes, Wahid juga sempat melakukan penyerahkan tanah dan air kepada perwakilan Kemenpora yang diterima Asdep Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan, Sanusi.
Tanah dan air itu akan disatukan dengan tanah dan air dari seluruh kabupaten/kota yang menggelar GPN 2017, sebelum disatukan kembali dan di pajang di Monumen khusus Magelang, Gunung tidur.
Sesungguhnya, GPN adalah salah satu tindak lanjut Nawacita Presiden Joko Widodo dalam hal ingin meningkatkan kualitas masyarakat Indonesia yang sehat dan punya karakter kebugaran dalam berolahraga.
"Untuk itu, olahraga yang menjadi program pusat dan daerah akan senantiasa kita galakkan. Karena dengan berolahraga, kita bisa sehat, bugar dan ini bisa menyatukan persatuan di antara kita. Apalagi, olahraga bersepeda adalah olahraga massal, sudah dikenal di mana saja dan sepeda ini bisa jadi transportasi masyarakat," paparnya,
Asdep Organisasi Kepemudaan dan Pengawasan Kepramukaan Kemenpora, Sanusi mengatakan, respons warga Mamuju terhadap kegiatan GPN begitu besar. Pihaknya berharap masyarakat setempat terus membudayakan olahraga agar ke depan bisa memunculkan bibit-bibit atlet.
"Respons masyarakat cukup besar, Bupati juga hadir di tengah-tengah kita. Karenanya kami berharap program ini bisa dilanjutkan, tidak menunggu inisiasi dari pemerintah pusat," paparnya. (dkk/jpnn)