Goyang Ical, Priyo Ditegur Sekjen Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Golkar, Idrus Marham menegur Priyo Budi Santoso, ketua DPP Golkar sekaligus wakil ketua DPR. Idrus mengatakan lebih baik Priyo fokus untuk menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 yang akan digelar 9 April 2014 ketimbang meminta status Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai calon presiden dievaluasi.
"Saya bukan Caleg, sahabat saya Priyo caleg. Saya hanya himbau agar Priyo fokus ke dapilnya agar menang kembali. Ingat pada 2009, kalau bukan karena suara partai, Priyo tidak masuk, coba lihat berapa suaranya," kata Idrus Marham di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (14/3).
Menurut Idrus, dia punya alasan kuat mengingatkan supaya Priyo fokus pada pemenangan dirinya dalam Pileg nanti. Sebab, sebagai Sekjen DPP Golkar, dia menerima banyak keluhan dari konstituen Priyo.
"Kenapa saya himbau Priyo fokus ke dapilnya, karena banyak protes. Mas Priyo selama reses kemana," jelas Ketua Harian Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) DPP Golkar itu.
Bahkan, Idrus juga mengingatkan Priyo untuk tak main-main jelang Pileg nanti. Kalaupun Priyo terlalu percaya diri untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti, Idrus menyarankan Priyo melanjutkan perjuangannya setelah Pileg.
"Mas Priyo kalau geer (percaya diri yang berlebihan) mau jadi cawapres, saya himbau setelah Pemilu lah. Kan dia caleg partai golkar, malu dong kalau gak terpilih. Wakil Ketua DPR, malu dong Golkar. Jadi fokuslah pada dapilnya. Fokus Pemilu lah, kalau mau ada permainan-permainan setelah Pemilu, kita paham kok," sebutnya.
Pada kesempatan itu Idrus menegaskan bahwa partai golkar sebagai partai besar dan berpengalaman didukung oleh sistem dan kepemimpinan yang kuat. Termasuk dalam menetapkan Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden pada Pemilihan Presiden 2014 nanti yang sudah final.
"Karena sistem sudah jalan, pandangan partai Golkar, (Pancapresan Ical) ini final dan tanggungjawab kader mempejuangkan ini. Setelah mengambil keputusan ini, hanya ada satu pilihan, amankan dan perjuangkan (Ical)," tandasnya. (Fat/jpnn)