Greater Kepri Siap Kebanjiran Turis Tiongkok
"Kita sudah komitmen dan bekerja sama dengan Citilink sebagai armada transportasi untuk kerjsama ini nanti," ujar Xie Hong.
Sementara Gubernur Kepri Nurdin Basirun menyambut baik kerja sama itu. Ditegaskannya, perlu dilakukan proteksi terkait persaingan bisnis. Untuk mendukung kerja sama itu, tentunya perlu dilakukan pembangunan-pembangunan pariwisata di daerah.
"Banyak potensi wisata di Kepri yang belum diketahui. Tentu ini menjadi kesempatan bagi kita untuk membangkitkan pariwisata kepri," ujar Nurdin.
Masuknya wisman Tiongkok via Great Kepri menjadi generator kedua setelah sebelumnya Lion Group membuat hub tourism di Manado. Kini, Manado sudah mulai dibanjiri wisman dari 6 secondary city di China.
Sedangkan di Batam-Bintan, Citilink yang dikenal sebagai low cost carrier (LCC) akan mengangkut wisman asal Tiongkok. "Masih ada waktu bagi kami bersama industri untuk menyusun persiapan menghadapi banjir wisman Tiongkok itu," kata Guntur Sakti, Kepala Dinas Pariwisata Kepri.
Apa saja yang harus dipersiapkan? Guntur menyebut rumus 3A yang selalu disuarakan Menpar Arief Yahya. Yakni atraksi, akses dan amenitas.
Turis Tiongkok dikenal menyukai pantai, kuliner dan belanja. Tiga hal itulah yang sedang dipersiapkan agar turis menemukan "Wonderful Indonesia" dan menjadi perbincangan viral di Tiongkok.
"Soal bahari, jangan khawatir, Kepri ini banyak site yang keren! Soal kuliner apalagi. Seafood Kepri pas dengan seleranya masakan oriental. Jadi soal atraksi, kami akan siapkan bersama industri," ungkapnya.