Gubernur BI: Ekonomi Indonesia Mulai Tunjukkan Perubahan
jpnn.com - JAKARTA – Bank Indonesia (BI) optimistis laju inflasi akan terjaga di level empat persen sesuai dengan target yang ditetapkan pemerintah. Keyakinan tersebut bersumber dari sejumlah perbaikan di perekonomian domestik.
’’Kami bersyukur bahwa stabilitas makro ekonomi terjaga baik. Ekonomi Indonesia mulai menunjukkan perubahan,’’ kata Gubernur BI Agus D.W. Martowardojo di gedung BI kemarin (17/8).
Target itu sejalan dengan komitmen Presiden Joko Widodo saat rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) beberapa waktu lalu. Presiden Jokowi menetapkan sasaran inflasi di kisaran empat persen plus minus satu persen. ’’(Target inflasi) itu membuat kami nyaman,’’ lanjutnya.
Menurut Agus, BI memperkirakan inflasi sepanjang tahun ini akan berada di level 3,2 persen (year-on-year) atau lebih rendah jika dibandingkan dengan pada 2015 sebesar 3,35 persen.
Syaratnya, BI dan pemerintah harus berkomitmen menjaga fundamental dan stabilitas ekonomi. ’’Pada 2013 (inflasi) banyak menggerus penghasilan. Pada 2015 inflasi semakin baik. Tahun ini kami perkirakan 3,2 persen,’’ katanya.
Tekanan inflasi diperkirakan lebih banyak bersumber dari harga pangan setelah kelompok barang yang diatur pemerintah (administered prices) terkendali. Sumber tekanan adalah musim kemarau basah La Nina, Natal, dan liburan akhir tahun.
Dalam pengantar nota keuangan, pemerintah yakin penguatan konektivitas menciptakan efisiensi sistem logistik nasional. Hasil akhirnya adalah stabilitas harga komoditas.
Pemerintah juga menyediakan dana cadangan ketahanan pangan dan stabilisasi harga. Dana itu dialokasikan untuk subsidi pangan, operasi pasar, dan beras untuk rakyat miskin. (dee/jos/jpnn)