Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Gunung Berapi di Bawah Sungai Es Meletus

Minggu, 21 Maret 2010 – 16:05 WIB
Gunung Berapi di Bawah Sungai Es Meletus - JPNN.COM
REYKJAVIK, ISLANDIA- Lembaga perlindungan masyarakat sipil Islandia terpaksa melakukan evakuasi warga menyusul meletusnya sebuah gunung berapi di bawah sungai es (Gletser), bagian selatan Islandia. Letusan gunung berapi itu terjadi pada Sabtu (20/3) sekitar pukul 11.30, waktu setempat di samping sungai es yang dikenal Eyjafjallajökull. Letusan kali ini merupakan kelima yang terbesar sepanjang sejarah di Islandia. Belum ada laporan korban jiwa atau luka-luka dari otoritas pemerintah setempat.

Seeblumnya, Pihak berwenang mengatakan letusan itu di bawah sungai es. Namun, para ilmuwan yang melakukan survei udara  pada siang harinya menyebutkan letusan itu tidak terjadi di bawah es, sehingga mengurangi kemungkinan ancaman banjir akibat mencairnya sungai es tersebut.

"Ini adalah tempat terbaik untuk sebuah letusan, sebagai daerah tidak tertutup oleh es," kata Tumi Gudumundsson, seorang ahli geologi di University of Islandia mengatakan dalam sebuah wawancara dengan televisi nasional, RUV. Letusan gunung berapi di Islandia terakhir kali terjadi pada tahun 1820-an.

Para ilmuwan bisa melihat lava yang mengalir sepanjang setengah mil (1 kilometer). Saat ini aparat pemerintah tetap mengawasi kondisi letusan untuk persiapan tindakan lebih lanjut. Mereka juga melakukan evakuasi sekitar 450 pendiuduk ke wilayah tenggara ibukota Reykjavik. "Evakuasi ini untuk mengantisipasi banjir akibat mencairnya es, tidak ada laporan kerusakan atau cedera yang dilaporkan," kata Vidir Reynisson, pejabat dari Departemen Perlindungan Sipil seperti dikutif AP.(fuz/jpnn)

REYKJAVIK, ISLANDIA- Lembaga perlindungan masyarakat sipil Islandia terpaksa melakukan evakuasi warga menyusul meletusnya sebuah gunung berapi di

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close