Guru Benturkan Mata Murid ke Mikroskop Hingga Berdarah
jpnn.com - Guru Benturkan Mata Murid ke Mikroskop Hingga Berdarah
SURABAYA - Sekolah seharusnya menjadi tempat yang aman bagi siswa. Namun, faktanya tidak selalu begitu. Buktinya, kasus kekerasan di dunia pendidikan kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah AES, murid SMP Barunawati. Dia ditempeleng salah seorang guru hingga matanya berdarah. Saat ditemui Jawa Pos di rumahnya di kawasan Perak kemarin (8/11), AES masih menahan sakit.
''Suka pusing kalau melihat. Rasanya nggliyeng,'' ujar siswa kelas VII A itu. AES menceritakan, pada Selasa (4/11) dirinya tengah belajar anatomi bawang merah dan putih di laboratorium. Sang guru, BM, menyuruh murid untuk memakai mikroskop.
Ketika itu seorang teman sekelas meminta bantuan AES untuk menggunakan mikroskop. Posisi alat pembesar yang bergeser pun menimbulkan keributan. Tidak disangka, AES yang tengah menempelkan matanya di mikroskop langsung dipukul. Akibatnya, mata AES pun membentur mikroskop. Seketika itu, indra penglihatannya langsung berdarah. ''Banter (keras, Red) memukulnya. Mata saya memar. Saya juga dimarahi, dibilang cengeng, nangisan,'' kata AES.
Setelah kejadian, orang tua AES, Agus Sumarsono dan Indah Megawati, segera menuju ke SMP Barunawati. Saat itu sekolah meminta maaf atas keteledoran BM. Meski begitu, orang tua AES tetap memperkarakan BM. Mereka melaporkan tindakan penganiayaan tersebut ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Laporan itu dibuat pada Kamis (6/11).
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Barunawati Mad Sidi membenarkan adanya kejadian itu. Menurut dia, Senin (10/11) mendatang ada pertemuan antara sekolah, yayasan, BM, pihak AES, dan saksi dari teman sekelas korban di Polres Tanjung Perak.
Di sisi lain, Humas Dinas Pendidikan Surabaya Eko Prasetyaningsih menuturkan belum mengetahui kejadian tersebut. ''Saya klarifikasi ke sekolah dulu. Kalau memang benar kejadiannya begitu, akan ada tindakan,'' tegasnya. (nir/c15/tia)