Guru Harus Mewaspadai Rumah Belajar
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Didi Suhardi meminta para guru meningkatkan kemampuan bidang TIK (teknologi informasi komunikasi). Jangan sampai murid lebih pintar dari gurunya di bidang teknologi.
"Kemampuan guru harus meningkat. Kalau dulu sumber belajar murid ada di guru. Sekarang murid bisa belajar dengan teknologi. Salah satunya lewat Rumah Belajar yang dikembangkan Kemendikbud," kata Didi saat penyerahan bantuan perangkat sekaligus pembekalan kemampuan TIK untuk guru garis depan (GGD) di Jakarta, Selasa (1/10).
Keberadaan Rumah Belajar, lanjutnya, harus diwaspadai para guru. Jangan sampai guru tergantikan oleh Rumah Belajar.
"Guru-guru di daerah 3T harus bisa menginspirasi agar kualitas sekolah-sekolah di perdesaan bisa sama seperti di perkotaan. Guru harus melakukan perubahan luar biasa," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Kepala Pustekkom Kemendikbud Gogot Suharwoto mengungkapkan, ada 124 guru daerah 3T dari jenjang SD hingga SMA/SMK mengikuti bimbingan teknis pemanfaatan TIK untuk GGD. Mereka berasal dari Sumatera Barat, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Papua, Papua Barat, Gorontalo.
"Tahun ini, kami memiliki program memberikan sarana prasarana pembelajaran TIK dengan target 1800 sekolah. Sebagian sekolah penerima bantuan TIK ini sebelumnya sudah menerima bantuan akses internet melalui Universal Service Obligation kerja sama dengan Kominfo," jelas Gogot.
Dia menambahkan, program layanan pembelajaran di daerah 3T merupakan wujud implementasi program penguatan layanan TIK bidang pendidikan dengan pendekatan kawasan. Yaitu kawasan tertinggal, terpencil, dan terdepan. (esy jpnn)