Gus Jazil Ajak PPI Jadikan Indonesia Kiblat Peradaban Islam Dunia
"Makanya semua yang masuk Islam harus syahadat. Setiap perilaku tergantung niatnya. Jadi Rasul membangun peradaban atau dakwah Islam adalah kalimat Laailahaillallah," katanya.
Ketika hadirnya Islam di tanah suci, lanju Gus Jazil, kata Laailahaillaallah dapat menyinggung dan mengusik masyarakat sekitar Makkah yang kala itu mayoritas masih menyembah berhala.
"Kelompok Islam ketika itu adalah minoritas. Kala itu bukan hanya Islamophobia, tetapi Islam memang diperangi. Dalam sejarah Islam, Rasul 35 kali memipin perang. Sekarang tidak ada perang," katanya.
Dia menjelaskan bahwa dari Arab yang gersang, dibangun moralitas tauhid yang menyebar ke seluruh dunia.
"Dari agama menjadi peradaban, bukan hanya spiritualitas yang akhirnya mengalahkan Romawi dan Persia," katanya.
Gus Jazil melanjutkan dengan kalimat tauhid, hari ini fenomena tentang Islam jumlahnya lebih besar daripada ketika Islam pada masa Rasulullah.
Gus Jazil menambahkan berdasar catatan survei internasional, pemeluk Islam dunia mencapai 1,9 miliar. Sementara di Indonesia ada 229 juta pemeluk Islam.
Jumlah ini mencapai 87,2 persen dari total populasi tanah air. Sekitar 13 persen dari total populasi Muslim di seluruh dunia.