Gus Jazil: Santri Harus Berani Tampil, Tak Boleh Minder
Selain itu, dia berpesan kepada para santri untuk tekun menuntut ilmu dan tidak menunda-nunda waktu untuk belajar.
Hal ini menurutnya sesuai dengan pesan KH Hasyim Asy'ari dalam bukunya berjudul Etika Guru dan Murid.
"Beliau mengingatkan hendaklah kepada anak-anakku menggunakan umurnya untuk memperoleh ilmu. Jangan terpedaya dengan kebiasaan menunda-nunda dan angan-angan panjang. Waktu yang sudah dilewati tidak akan kembali lagi," Gus Jazil menyitir pesan tersebut.
Gus Jazil juga menyampaikan bahwa Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika yang dikenal dengan sebutan Empat Pilar MPR merupakan komitmen kebangsaan yang harus dijaga demi keutuhan bangsa.
"Di pesantren sudah diajarkan hubbul wathon minal iman, cinta kepada negara dan tanah air adalah bagian dari iman. Agama dan negara tidak dipertentangkan," tegasnya.
Hubbul wathon minal iman, lanjut Gus Jazil, adalah perjuangan murni pemikiran Nahdlatul Ulama. Ini menjadi fondasi bahwa negara ditopang oleh agama, dan agama ditopang oleh negara.
"Indonesia negara hebat. Agama bermacam-macam, berbagai suku, tetapi rakyatnya tentram dan tidak bertengkar, apalagi menggunakan kekerasan. Ini merupakan salah satu kontribusi para alim ulama dan para kiai, khususnya umat Islam," tambahnya.(jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini: