Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Habibie Enerjik, Mega Teteskan Air Mata, SBY Papar Survei

Kamis, 02 Juni 2011 – 03:53 WIB
Habibie Enerjik, Mega Teteskan Air Mata, SBY Papar Survei - JPNN.COM
JAKARTA -  Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 yang diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kemarin (1/6), tak ubahnya seperti ajang parade pidato. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan dua mantan presiden, yakni Bacharuddin Jusuf. Habibie dan Megawati Soekarnoputri, secara bergantian menyampaikan pidato kebangsaannya, tentu dengan tema Pancasila.

Habibie yang mendapat kesempatan pertama, tampil penuh semangat dan enerjik. Saat berpidato, tidak tampak jika presiden RI ke-3 itu, sebenarnya telah berusia 75 tahun. Belasan kali tepuk tangan terdengar di Gedung Nusantara IV saat Habibie memberi penekanan bagian-bagian tertentu pidatonya.

Misalnya saat Habibie menyebutkan salah satu kosakata dalam bahasa Jerman ketika menjelaskan tentang pentingnya kehadiran Pancasila sebagai norma dasar. "Pancasila sebagai grundnorm, norma dasar. Grundnorm, itu bahasa Jerman," cetus Habibie yang disambut riuh tepuk tangan.

Dalam pidato yang diberinya judul Reaktualisasi Pancasila dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara itu, Habibie menguraikan bahwa Pancasila tidak terkait dengan sebuah era pemerintahan, termasuk Orde Lama atau Orde Baru. Menurutnya, Pancasila telah mengalami berbagai batu ujian dan dinamika sejarah sistem politik. Yakni sejak zaman demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, era Orde Baru, hingga demokrasi multipartai di era reformasi.

JAKARTA -  Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 yang diselenggarakan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) kemarin (1/6), tak ubahnya seperti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close