Hadapi Natal dan Tahun Baru, Pertamina Bentuk Satgas Guna Jamin Ketersediaan Energi
Hasilnya produksi hulu migas mencapai 1.044 MBOEPD (Ribu Barel Minyak Ekuivalen/Setara Minyak per Hari) atau lebih dari 1 juta barrel minyak per hari.
Ini merupakan capaian dari 42 blok yang dikelola.
Di sisi pengolahan, melalui PT Kilang Pertamina Internasional, telah mengamankan stok minyak mentah pada posisi yang aman dengan kapasitas pengolahan mencapai 1 juta barrel per hari.
Seluruh produksi kilang baik gasoline, gasoil dan avtur semuanya di atas target antara 1–2 persen.
“Pertamina juga telah siaga mendistribusikan energi dengan menyediakan 329 unit kapal, mulai dari pengangkut BBM, LPG, Avtur hingga Crude Oil, baik domestik maupun internasional yang dioperasikan oleh PT Pertamina International Shipping,” imbuhnya.
Fadjar menambahkan secara nasional stok BBM, LPG dan Avtur saat ini dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah disiagakan yang meliputi 115 Terminal BBM, 30 Terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 48 ribu agen atau outlet LPG, dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU).
Selama Satgas Nataru, PT Pertamina Patra Niaga sebagai subholding commercial & trading telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial, meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa SPBU Siaga, Agen dan Outlet LPG Siaga, 48 Kiosk Pertamina Siaga, 185 Motorist, 202 Mobil tanki stand by (SPBU Kantong), dan fasilitas kesehatan serta sarana istirahat di sekitar rest area dan lokasi wisata.
Selain itu, Pertamina melalui Subholding Gas, PT Perusahaan Gas Negara Tbk juga telah mengantisipasi kebutuhan gas yang diperkirakan mencapai 976 BBTUD (billion british thermal unit per day) selama periode Nataru.