Hadiri COP 29 di Azerbaijan, Pertamina Tegaskan Komitmen Dukung Transisi Energi Nasional
Melalui berbagai forum dan kolaborasi ini, kata Fadjar, Pertamina ingin menunjukkan bahwa Indonesia memiliki kemampuan untuk memimpin di panggung global dalam mitigasi perubahan iklim.
Upaya Pertamina salah satunya adalah komitmen Zero Routine Flaring (ZRF) sebagai upaya konkret untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Sejalan dengan Perjanjian Paris dan Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia, ZRF menjadi inisiatif penting yang menampilkan kontribusi nyata Pertamina dalam mengurangi emisi metana serta mendukung target global dalam menekan emisi karbon.
Selain itu, Pertamina juga memfokuskan inisiatifnya pada pengembangan bahan bakar penerbangan berkelanjutan atau Sustainable Aviation Fuel (SAF).
Upaya ini merupakan bagian dari upaya ekonomi sirkular yang tidak hanya mendukung keberlanjutan, tetapi juga mengatasi tantangan regulasi, teknologi, dan finansial dalam memproduksi bahan bakar penerbangan yang ramah lingkungan.
Isu pengurangan emisi metana juga menjadi perhatian utama Pertamina dalam konferensi ini.
Sebagai salah satu sektor yang memiliki kontribusi signifikan terhadap emisi metana, Pertamina menjalin kolaborasi dengan pemangku kepentingan dari sejumlah negara dan pelaku industri global.
Melalui strategi pengurangan emisi sebesar 30 persen dari level tahun 2021 sesuai Global Methane Pledge, Pertamina terus mengeksplorasi peluang untuk menghadirkan inovasi yang efektif dalam mitigasi emisi metana.