Hadiri Flash Mob 'Salam Dua Jari' Tanpa Mobilisasi Bukti Kerelaan Hati
jpnn.com - JAKARTA - Acara tarian flash mob untuk calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang digelar Minggu (22/6) pagi di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat dihadiri puluhan ribu orang. Massa yang hadir di acara itu bersama-sama berjoget dan menyanyikan “Salam Dua Jari” sebagai simbol bagi duet capres yang dikenal dengan sebutan Jokowi-JK itu.
Menurut Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK, Poempida Hidayatullah, acara itu merupakan wujud kegembiraan politik sebagaimana sering diucapkan Jokowi. Dalam beberapa kesempatan, Jokowi menyatakan bahwa pilpres harus membawa kebahagiaan bagi rakyat.
“Mereka mendendangkan “Salam Dua Jari” sambil berjoget riang. Itulah cerminan mata hati,” kata Poempida di Jakarta, Senin (23/6) petang.
Politisi Partai Golkar itu menambahkan, massa hadir sukarela tanpa dimobilisasi. Sebab, semangatnya memang ingin bergemberia ria. “Bagi Jokowi politik adalah pemberdayaan, bukan mobilisasi,” ucap Poempida.
Anggota Komisi Perburuhan DPR itu juga mengatakan, figur Jokowi yang sederhana dan merakyat mampu menjadi faktor penggerak kerelawanan publik. Hal berbeda, kata Poempida, justru terlihat dari massa pendukung Prabowo.
Sementara dalam acara flash mob “Salam Dua Jari” yang digelar bersamaan dengan acar car free day, lanjut Poempida, massa yang datang bukanlah orang bayaran. “Mereka bisa bergabung tanpa harus keluarkan dana mobilisasi hanya untuk menyenangkan pemimpinnya,” pungkasnya.(ara/jpnn)