Haji Kamaludin Dikafani, Dikubur, Ceramah Dari Liang Lahat
Dia menambahkan, ada yang menyesal ketika hidup di dunia hanya mengumpulkan harta benda namun kikir dan pelit.
Harta yang dimiliki tidak mau disumbangkan kepada orang yang membutuhkan.
“Ada juga orang yang menyesal, ketika semasa hidup di dunia pekerjaannya mencuri, merampas hak orang lain, merampok, memerkosa maka dia juga akan menyesal,” ucap Kamaludin.
Sekretaris panitia penyelenggara Abdul Azis mengatakan, dakwah dalam kubur ini baru pertama kali dilakukan di Kalbar.
Dia berterima kasih kepada masyarakat yang telah memadati permakaman muslim tersebut.
“Mudah-mudahan jeri payah bapak ibu, dari yang jauh maupun dekat, rela berpanas-panasan, berdesak-desakan hingga tidak punya tempat duduk yang layak, diganjar pahala oleh Allah SWT. Kita semua mendapatkan rahmat dan manfaat dari kegiatan ini,” ucap Abdul.
Dia juga merasa bangga karena desanya telah didatangi para ulama.
“Alhamdulillah baru kali ini kita banyak kedatangan para ulama. Mudahan-mudahan di kampung Peladis ini dan di Indonesia umumnya menjadi makmur dan sejahtera,” ungkapnya.