Hambit Bintih Mengaku Ditawari Merapat ke Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Bupati Kabupaten Gunung Mas, Hambit Bintih sudah mendapat tawaran agar merapat ke Partai Golkar sebelum pelaksanaan Pilkada yang digelar pada 4 September 2013 lalu.
Pengakuan tersebut disampaikan Hambit saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin malam, (17/3) untuk terdakwa kasus suap penanganan sengketa Pilkada dengan terdakwa mantan Ketua MK Akil Mochtar. Hambit juga merupakan terdakwa dalam kasus suap penanganan Pilkada Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
"Ada. Memang sejak awal sebelum ada Pilkada Gunung Mas (2013), yang pertama Rusliyansyah mengajak beberapa kali agar saya menggunakan perahu Golkar," ungkap Hambit.
Mendapat beberapa kali tawaran dan ajakan dari Rusli, imbuh Hambit, dirinya balik bertanya mengapa Rusli begitu ngotot agar ia mau diusung dari Partai Golkar dalam Pilkada yang akhirnya diikuti empat pasang kontestan itu.
"Saya tanya kenapa harus ke Golkar? Dia bilang, saudara terdakwa itu sebagai perwakilan dari Golkar di MK. Lebih enak urusannya nanti. Itu intinya," tutur Hambit, yang pada Pilkada itu diusung PDIP.
Untuk menyakinkan bahwa Golkar selalu dimenangkan jika berperkara di MK, ungkap Hambit, Rusli pun memberikan sejumlah contoh sengketa Pilkada yang akhirnya dimenangkan pasangan yang diusung Golkar.
"Rusli memberikan contoh gugatan Pemilukada yang melawan Golkar, ternyata juga kalah dan selau dimenangkan Golkar meski hasil KPU menyatakan menang, tapi hasil keputusan MK kalah, seperti Kota Waringin Barat dan Kabupaten Kapuas yang ada di Kalimantan Tengah," bebernya. (rmo/jpnn)