Hamdalah, Indonesia Terhindar dari Serangan Petya Berkat Mudik Lebaran
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan, Lebaran membuat Indonesia untuk sementara terbebas dari serangan ransomware bernama Petya. Sebab, mudik Lebaran yang disertai libur panjang membuat aktivitas perkantoran terhenti sehingga Petya tak menyerang jaringan komputer.
“Di Indonesia alhamdulillah ada Lebaran. Di luar negeri tidak ada mudik dan libur begitu panjang, sehingga terpapar virus saat seluruh kantor sedang aktif,” ujar Rudi dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (30/6).
Lebih lanjut Rudi mengatakan, aktivitas perkantoran di Indonesia baru dimulai Senin lusa (3/7). Karenanya Kemenkominfo pun merasa perlu menyampaikan peringatan dini sebelum aktivitas perkantoran dimulai.
“Kami sejak Rabu kemarin (28/6) memelototi persebaran virus. Hari ini (30/6) gelar konferensi pers dan Sabtu-Minggu terus sosialisasi,” papar mantan petinggi di sejumlah perusahaan telekomunikasi itu.
Rudi menambahkan, sosialisasi gencar tentang antisipasi atas serangan Petya perlu dilakukan karena malware jahat itu bisa menyerang sektor vital seperti perhubungan, perbankan, dan energi. Belajar dari kasus serangan ransomware Petya di Ukraina yang menyasar sistem ATM, Rudi tak mau hal itu sampai terjadi di Indonesia.
“Saya langsung hubungi Dirut Garuda, Angkasa Pura, saat ini lagi musim mudik. Dan seluruh perbankan misalnya Dirut Mandiri saya langsung hubungi. Lalu OJK (Otoritas Jasa Keuangan, red), dan bank lainnya karena saat di kampung banyak orang tarik uang di ATM,” tegasnya.
Rudi juga menghubungi pihak Pertamina demi mencegah terjadinya serangan virus Petya terhadap BUMN energi itu. Sehingga, kata Rudi, masyarakat tidak menganggap isu ini sebagai kabar bohong atau hoaks.
“Kami sosialisasikan apalagi arus balik Lebaran puncaknya besok. Nanti Sabtu Minggu digenjot lagi sosialisasinya. Lewat media lebih valid dan kami juga sampaikan melalui website dan media sosial kami,” tandasnya.(cr1/JPG)