Hamdalah, Penanganan Arus Mudik Kantongi Sentimen Positif dari Publik
jpnn.com, JAKARTA - Arus mudik dan balik 2017 sudah berakhir. Pemudik yang sempat meninggalkan Jakarta atau kota-kota besar lainnya telah kembali melakukan aktivitas seperti biasa di perantauan.
Hal yang menonjol pada arus mudik 2017 adalah penanganan yang baik sehingga kemacetan panjang tak terjadi lagi. Bahkan, Kantor Staf Kepresidenan mencatat penanganan mudik tahun ini mendapat sentimen positif dari publik.
“Pengelolaan mudik kemarin sangat berhasil. Kami pantau sentimen publik cukup positif,” kata Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki di kantornya, Kamis (6/7).
Total, kata dia, ada belasan juta warga yang mudik di seluruh Indonesia. “Ada 19 juta manusia bergerak dari satu titik ke titik lain, baik darat, laut dan udara,” sambung dia.
Untuk melancarkan warga yang mudik, sejumlah kementerian dan Polri pun bekerja sama selama Ramadan hingga Lebaran usai. Di lapangan juga telah terbangun posko utama yang ada di bawah kendali Kementerian Perhubungan.
“Pengendalian lalu lintas di bawah Korlantas (Korps Lalu Lintas Polri, red), penyediaan infrastruktur di bawah Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, red),” ucapnya.
Dari koordinasi itu, ada tiga poin positif yang dihasilkan. Pertama adalah penurunan angka kecelakaan di saat musim mudik.
Sedangkan yang kedua adalah penurunan angka percaloan tiket yang signifikan. “Ketiga, pemudik yang mengalami sakit selama liburan juga menurun,” sebutnya.(elf/JPG)