Dikonfirmasi tentang masalah itu, kepala SMKN tersebut mengakui adanya masalah tersebut. Kasek berinisial B itu mengatakan bahwa sekolah tidak pernah memaksa R maupun K (pacar R) untuk mengundurkan diri. ''Kami hanya tawarkan ke dia, daripada dia malu dengan teman-temannya. Untuk nama baik sekolah, lebih baik dia mengundurkan diri saja. Sekolah kan tidak harus di negeri. Tapi, kami tidak memaksa,'' bebernya. (kit/c17/hud)
SURABAYA - Beban hidup R, siswi salah satu SMKN di Surabaya, kini terbilang bertumpuk. Hamil di luar nikah, kemudian melahirkan. Belakangan,