Hantu Hanya Jadi Pemanis di Film Lorong
jpnn.com - Bulan depan (12 September) akan ada film horor lokal yang tayang di bioskop. Berjudul Lorong, film yang disutradarai Hestu Saputra itu dibintangi Winky Wiryawan, Prisia Nasution, dan Gesata Stella.
Ketika berkunjung ke redaksi Jawa Pos di Jakarta, Senin (12/8), Winky, Prisia, dan Gesata menceritakan proses pembuatan film tersebut. Menurut Winky, hantu dalam film itu hanya pemanis.
''Kalau boleh bilang, malah kuat di cerita dramanya dan bakal ada plot twist. Drama tentang keluarga yang baru memiliki anak, kemudian sesuatu terjadi,'' paparnya.
Menurut pria 41 tahun yang juga menjadi disc jockey (DJ) itu, Lorong bukan sekadar film yang memberikan jumpscare di sana-sini supaya penonton kaget. ''Bukan kaleng-kaleng ceritanya, dan banyak kejutan,'' tegas Winky. Dia menambahkan, syuting dilakukan di Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Bagi suami Kenes Andari tersebut, bermain di film horor membawa ingatannya pada 18 tahun silam. Debutnya sebagai pemain film dimulai ketika membintangi film Jelangkung (2001).
Berbeda halnya dengan Prisia. Itu adalah pengalaman pertamanya. Istri aktor Malaysia Iedil Putra tersebut memerankan Mayang, perempuan yang harus kehilangan bayinya setelah melahirkan. ''Aku masuk ke cast Lorong paling akhir, setelah Winky dan Gesata. Diskusi dengan Mas Hestu dan para pemain sering aku lakukan,'' ungkap aktris yang akrab disapa Pia itu.
Tak ada persiapan khusus yang dilakukan Pia. Menurut dia, setiap film memiliki treatment dan formula yang berbeda. Termasuk film horor. ''Kuncinya, bagaimana kita bisa mendalami karakter,'' imbuh aktris 34 tahun tersebut.
Di salah satu scene, Pia beradegan melahirkan secara Caesar. Meski belum diberi momongan, dia mengaku tak mengalami kesulitan dalam meresapi adegan itu. ''Aku tanya ke temanku, gimana ritme jalan cepat setelah Caesar. Soalnya, di adegan ini, aku harus jalan yang agak cepat,'' jelasnya. (sam/c18/jan)