Hanura Minta Kabinet Jokowi Harus Siap Berkorban
jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura, Wishnu Dewanto, meminta presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menghindari figur menteri bergaya saudagar untuk mengisi kabinet pemerintahannya mendatang.
Sebaliknya, Jokowi disarankan memprioritaskan sosok yang siap berkorban dan tidak sekadar menyumbangkan pemikiran semata. Sehingga kabinet yang dibentuk benar-benar berbeda dari sebelumnya untuk pencapaian program pemerintahan yang lebih cepat.
"Kalau capaiannya lebih lama, itu bukan terobosan," katanya saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (16/9).
Agar pemerintahan mendatang berjalan efektif dan efisien, Ketua Umum PP Pemuda Hanura ini mendorong Jokowi memilih figur yang memiliki kompetensi berbasis kinerja, baik dari kalangan profesional murni maupun profesional dari partai politik.
Nah, untuk mengetahui figur-figur ini, Jokowi harus melihat rekam jejak mereka saat berada di partai ataupun organisasi masyarakat. Sebab, saat bergelut di suatu organisasi, seseorang mendapat kematangan, baik secara organisasi maupun personal.
"Satu lagi, mereka harus bisa menjaga pemerintahan ini di tengah masyarakat. Artinya, harus seritme dengan Jokowi," sebutnya.
Wakil Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Infrastruktur ini mengatakan, para menteri tersebut juga harus mampu menunjukkan capaian konkret yang bisa dipahami seluruh kalangan masyarakat. Artinya, lanjut Wishu, kebijakan harus berorientasi meningkatkan sumberdaya manusia, karena persaingan ke depan. Sebab, komunitas global sebelumnya sepakat dengan adanya perdagangan bebas. Misalnya, Masyarakat Ekonomi ASEAN pada 2015.
"Jadi, ini kan bukan hanya pada saat kita persiapkan infrastruktur saja. Yang lebih ironis, ketika kita tertinggal, infrastruktur lemah, regulasi juga bertabrakan, mau dari sisi mana kalau kita disebut unggul? Makanya, menteri-menteri ke depan harus bisa bergerak cepat," tandas Wishnu.(fat/jpnn)