Hanya Satu Siswa yang Ikut Unas
jpnn.com - JAKARTA - Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud Nizam menjelaskan, mulai tahun ini sekolah internasional wajib mengikuti unas.
Dewan Pembina Yayasan Kul-Kul pemilik Greenshool International Ni Putu Tirka Widanti mengatakan setiap tahun mereka mengikutkan siswanya di gelaran unas. ’’Tapi memang kami tidak bisa menggelar unas sendiri. Sehingga kita ikutkan di sekolah lain,’’ jelasnya.
Tirka mengatakan tahun ini mereka akhirnya bisa menjalankan unas sendiri. Untuk jenjang SMA, dia menuturkan hanya ada satu siswa WNI yang ikut melaksanakan unas. Sementara di jenjang SMP tidak ada satupun siswa berkebangsaan Indonesia.
Dia menjelaskan meskipun hanya satu siswa yang akan melaksanakan unas, tetap akan dilakukan sebaik-baiknya. Tirka menuturkan mereka menggunakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK/computer based test).
Baginya sekolah internasional idealnya memang tetap wajib ikut melaksanakan unas. ’’Dengan catatan khusus untuk siswa Indonesia saja,’’ katanya.
Saat ini selain menjalankan pendidikan berbasis kurikulum nasional, Tirka mengatakan Greenschool juga menggunakan kurikulum ciptaan sendiri. Inti dalam kurikulum karya mereka itu adalah, proses pembelajaran harus menggembirakan atau menyenangkan. (wan/sam/jpnn)