Hapus Stigma, Pemerintah India Pangkas Subsidi Haji
jpnn.com, NEW DELHI - Umat Islam India harus siap merogoh kocek lebih dalam jika ingin menunaikan ibadah haji. Pasalnya, pemerintah setempat terus mengurangi subsudi ongkos haji.
Menteri Urusan Minoritas Mukhtar Abbas Naqvi mengatakan, pemerintah ingin membangun komunitas muslim dengan cara yang bermartabat. Uang subsidi itu dinilai akan lebih bermanfaat jika digunakan untuk hal lain.
"Dana subsidi haji akan digunakan untuk pemberdayaan pendidikan perempuan dan anak dari masyarakat minoritas," kata Naqvi seperti dilansir Al Jazeera, Rabu, (17/1).
Keputusan ini menyusul keputusan Mahkamah Agung pada tahun 2012 yang mengusulkan secara bertahap mengurangi subsidi haji. Nantinya subsidi akan benar-benar dihapus pada tahun 2022.
Langkah tersebut disambut baik oleh banyak kelompok muslim di India. Pasalnya, subsidi tersebut telah menimbulkan stigma bahwa umat Islam India manja dan suara mereka mudah dibeli.
"Ini telah menjadi tuntutan lama masyarakat muslim di India," kata Presiden All India Muslim Majlis E Mushawarat, Navaid Hamid.
Subsidi haji bagi muslim India dimulai sejak 1954. Nilainya mencapai miliaran rupee pertahun. Pada 2016, jumlah subsidi yang digelontorkan sekitar USD 75 juta. Jumlah itu turun dari tahun 2013 yang mencapai sekitar USD 100 juta.
India adalah negara dengan populasi muslim terbesar kedua di dunia. Tahun ini diperkirakan sekitar 175 ribu muslim India bakal berangkat ke tanah suci untuk menunaikan haji. (iml/JPC)