Harga Tender Gula Rendah
jpnn.com - SURABAYA - Hingga kini, harga tender gula masih rendah. Bahkan harga yang terbentuk sekarang jauh lebih rendah dibandingkan dua tahun terakhir. Selain karena stok di pasaran yang melimpah, kondisi harga gula dunia yang menjadi referensi juga rendah.
Sekretaris Perusahaan PTPN XI Adig Suwandi mengatakan, rendahnya harga terungkap dalam tender 6.000 ton gula produksi 2013 milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XI yang digelar pekan lalu. Dalam tender yang diikuti 13 dari 26 perusahaan yang diundang tersebut, penawaran tertinggi hanya mencapai Rp 8.377 per kilogram.
"Karena belum sesuai dengan harga perhitungan sendiri, gula tidak dilepas dan tender dinyatakan batal," tandasnya.
Sebelumnya, tender 646,66 ton gula milik petani produksi 2014 di Pabrik Gula (PG) Madukismo di Kabupaten Bantul DI Jogjakarta terbentuk harga Rp 8.506 per kg. Sedangkan tender 1.200 ton gula petani PG Trangkil, Pati Jateng terbentuk harga Rp 8.530 per kg.
"Hingga sekarang harga gula cenderung stabil rendah. Belum ada kenaikan sejak awal giling lalu. Kami perkirakan harga gula tidak terlepas dari banyaknya stok. Selain hasil giling 2014, stok juga dipicu masih menumpuknya gula hasil giling 2013 lalu di sejumlah gudang PG, baik milik PG sendiri maupun milik pedagang yang dititipkan," jelasnya.
Kondisi demikian juga dipicu rendahnya harga gula dunia yang selama ini menjadi referensi pedagang saat melakukan penawaran. Dalam beberapa hari terakhir, gula untuk pengapalan Juli 2014 yang ditransaksikan di Bursa Berjangka London hanya mencapai USD 460-USD 470 per ton FOB atau harga di negara asal, belum termasuk biaya pengapalan dan premium.
"Untuk tetap menjaga agar harga gula tetap memberikan keuntungan memadai bagi produsen, satu-satunya jalan terbaik adalah mengendalikan stok dengan mencegah masuknya gula rafinasi ke pasar eceran. Per definisi, gula rafinasi berbahan baku raw sugar impor hanya untuk bahan baku industri makanan dan minuman dengan distribusi terbatas," terangnya.(res)