Hargobind Punjabi Tahilramani, Teroris yang Diusulkan Dapat Remisi Natal
Tertangkap Lantaran Berlogat Iran dan RusiaSenin, 27 Desember 2010 – 08:38 WIB
Awalnya, Gobind dan petugas kedubes yang menerima teleponnya berdiskusi tentang kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat. Yaitu antara Barack Obama dan Hillary Clinton. "Saya cukup tahu tentang politik Amerika karena saya lama tinggal di sana," kata dia.
Dari perbincangan dengan petugas kedubes itulah, kemudian muncul niat jahat Gobind yang saat itu menggunakan nama samaran Michel. Dia yang awalnya berbahasa Inggris dengan logat Amerika langsung mengubah logatnya. "Saya pakai logat Iran," ujarnya, lalu terkekeh. "There"s a bomb and it's going to explode in 72 hours," ucapnya kepada petugas kedubes itu.
Si petugas tentu saja kaget mendapatkan ancaman dari Gobind. Apalagi Gobind langsung mematikan selulernya. Ulah pria yang berulang tahun setiap 31 Oktober itu bukan hanya itu. Sekitar 20 menit kemudian dia menelepon Kedubes AS lagi. "Kali ini saya pakai logat Rusia," kata pria 36 tahun itu.