Hari Ini Gunung Merapi Mengalami 156 Kali Gempa Guguran
jpnn.com, YOGYAKARTA - Selama periode pengamatan pada Rabu (3/11) pukul 00.00-24.00 WIB, Gunung Merapi mengalami 156 kali gempa guguran,
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida menyatakan selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat delapan kali gempa hibrid atau fase banyak, 45 kali gempa embusan, dan satu kali gempa tektonik.
"Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tebal dengan ketinggian sekitar 100 meter di atas puncak," kata dia melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Kamis.
Pada periode pengamatan itu, tercatat 12 kali guguran lava keluar dari gunung itu dengan jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya.
Selain itu, laju deformasi Gunung Merapi yang diukur BPPTKG selama tiga hari menggunakan electronic distance measurement (EDM) tidak terukur karena cuaca berkabut.
Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada level III atau siaga.
Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Kali Putih.
Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (antara/jpnn)