Hari Ini Puncak Arus Mudik di Gambir

Jumat, 18 September 2009 – 20:08 WIB

PENUMPANG - Pemudik via Stasiun Gambir, yang tahun ini diperkirakan puncaknya adalah pada hari ini, Jumat (18/9), juga tergolong rawan menjadi korban tindak kriminalitas. Foto: Brianadi.web.id/arsip.

JAKARTA - Kepala Stasiun KA Gambir, A Sudharta, mengungkapkan bahwa hari ini, Jumat (18/9), merupakan puncak arus mudik di stasiun tersebut. Seperti yang disampaikannya, jumlah pengguna jasa KA melalui Stasiun Gambir hari ini mencapai 16.200 orang. "Namun, seperti tahun-tahun sebelumnya, pada hari Sabtu besok jumlah penumpang diperkirakan menurun menjadi 15 ribu orang," katanya.

Dari jumlah tersebut, sebanyak tujuh ribu orang dilaporkan telah diberangkatkan hingga pukul 14.00 WIB, dengan tujuan antara lain ke darah-daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta serta Jawa Timur. Disampaikan A Sudharta lagi, pada hari ini Stasiun Gambir memberangkatkan sebanyak 40 kereta, yang terdiri dari 34 kereta reguler dan enam kereta tambahan. "Penggunaan kereta tambahan sendiri akan dilakukan hingga tanggal 20 September 2009 nanti," ungkapnya.

A Sudharta melanjutkan, bahwa khusus bagi penumpang tujuan Yogyakarta dan Solo, sejauh ini masih tersedia masing-masing 40 tiket untuk Kereta Taksaka dan Kereta Argolawu, yang baru dijual dua jam sebelum keberangkatan hari ini. Ia pun mengatakan bahwa rencana pemerintah menetapkan jatuhnya Hari Raya Idul Fitri pada 20 September, atau sehari lebih cepat dari yang tertulis di kalender 2009, tidak berpengaruh terhadap pengembalian tiket dan perubahan jadwal keberangkatan penumpang.

Dalam hal ini penumpang, menurut A Sudharta, bisa saja mengubah jadwal keberangkatan dengan membayar biaya administrasi tambahan sebesar Rp 10 ribu untuk eksekutif, serta Rp 6 ribu untuk bisnis. Ditambahkannya, jika perubahan dilakukan sehari sebelum keberangkatan, maka akan dikenakan biaya administrasi 25 persen dari harga tiket, sedangkan pembatalan keberangkatan di atas 30 menit sebelum keberangkatan terkena biaya 50 persen. "Kalau kurang dari itu, hangus," katanya lagi. (lev/JPNN)