Hari Kesepuluh, 39 Jenazah Ditemukan, 16 Teridentifikasi
JAKARTA - Pencarian korban AirAsia QZ8501 sudah memasuki hari kesepuluh, Selasa (6/1) sejak dinyatakan hilang Minggu, 28 Desember 2014 lalu. Dari 162 penumpang dan kru pesawat, total sudah 39 yang berhasil ditemukan. [Lihat Manifes Penumpang AirAsia QZ850]
Hingga Selasa (6/1), ada dua jenazah korban yang ditemukan. Sebeleumnya pada hari kesembilan, sudah ada 37 yang berhasil dievakuasi. [Lihat: Hari Kesembilan, Sudah 37 Korban AirAsia Ditemukan]
Kalteng Pos (Grup JPNN.com) melaporkan, dua korban terakhir yang berhasil ditemukan itu, satu di antaranya berhasil dievakuasi ke Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Sementara satunya lagi masih proses evakuasi ke Pangkalan Bun. Keduanya baru akan diterbangkan ke Surabaya hari ini untuk diidentifikasi.
39 jenazah yang berhasil ditemukan tersebut, baru 16 di antaranya yang sudah teridentifikasi Tim DVI Polri yaitu, Shiane Josal, Tony Linaksita, Yan Koen Lim, Jou Yongki, Indra Yulianto (51), Hindarto Halim (61), Jou Brian Youvito (19), Wismoyo Ari Prambudi, Jie Stevie Gunawan, Juanita Limantara, Hayati Lutfiah Hamid (40 ), Grayson Herbert Linaksita (11), Khairunisa Haidar Fauzi (22), Kevin Alexander Sutjipto (20), Themeiji Theja Kusuma (44), dan Hendra Gunawan Sawal (23).
Selain penemuan jenasah, di lokasi berbeda Kapal milik Amerika menangkap adanya 2 objek logam dengan ukuran 17 meter x 4 meter dan 14 meter x 4,6 meter. Total temuan objek di bawah laut yang diduga bagian dari pesawat Air Asia QZ 8501 menjadi 7 buah. Temuan objek masih berada di sektor prioritas (area merah), namun lokasi penemuan jenasah mulai keluar sektor prioritas.
Berdasarkan evaluasi dari perkembangan pelaksanaan operasi SAR dan temuan-temuan oleh tim SAR, maka rencananya area pencarian akan diperluas bergeser ke arah timur.
Dalam konferensi persnya pada Selasa (6/1) malam, Kabasarnas mengungkapkan bahwa cuaca di daerah operasi SAR baik, akan tetapi kekuatan arus di bawah masih 2-4 knot. Kuatnya arus bawah mempengaruhi kerja dari ROV dan penyelaman. Namun penyelaman belum diperlukan karena benda logam yang tertangkap sonar belum dapat terkonfirmasi merupakan bagian dari pesawat Air Asia QZ 8501 atau bukan.
“Saat saya bicara ini ROVnya USS Fort Worth masih berusaha untuk mengkonfirem image dari benda-benda yang berada di bawah,” kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya FHB Soelistyo dalam konferensi pers di gedung Basarnas, Kemayoran, Jakarta, Selasa (6/1). (son/elm/ena/nto/awa/jpnn)