Hasiholan Siahaan Mengabadikan Suara Kritis Mural Lewat Karya Fotografi
Lebih jauh, mural diakuinya memiliki filosofi tertentu yakni karya seni yang lahir dengan menangkap suara-suara masyarakat bawah.
Suara tersebutlah yang secara spontan diekspresikan di tembok-tembok kota oleh para seniman.
“Nah, filosofi ini jangan sampai hilang. Mural itu bagian dari wacana kebangsaan, ekspresi dari para seniman yang menangkap suara bawah sebagai counter wacana,” ujarnya.
Diskusi tersebut juga menghadirkan seniman Giri Basuki dan Budayawan Frigidanton Agung dan jurnalis bakti M Munir.
Giri Basuki antara lain membahas tentang sejarah seni lukis, yakni diawali penemuan lukisan di gua Altamira, Spanyol pada 1872.
Indonesia kemudian juga memiliki karya seni lukis purba yang ditemukan di gua Leang-Leang, Maros, Sulawesi Selatan yang diperkirakan memiliki usia yang lebih tua.(fri/jpnn)